Arsitektur
Romawi Kuno merupakan perkembangan dari Arsitektur Yunani Kuno namun memiliki inovasi,
yaitu lekukan dan kubah pada bangunan. Salah satu bangunan Romawi yang sangat
terkeal adalah colosseum. Colosseum juga dikenal dengan nama Flavian Amphitheatre. Colosseum adalah adalah amphiteathre yang berbentuk
epis yang berada di kota Roma. Colosseum adalah amphiteathre yang terbesar yang
pernah dibuat dan dianggap sebagai salah satu arsitektur yang terbesar dan
termaju. Pembangunan amphiteatre ini dimulai pada zaman Vespasianus di tahun 72
M dan selesai pada pemerintahan Titus pada tahun 80 M. Modifikasi lebih lanjut
terjadi pada zaman Domitian di tahun 81-96. Karena dinasti tersebut adalah
dinasti Flavianus maka amphiteatre tersebut disebut sebagai Flavian
Amphitheatre. Bagunan ini dibangun dengan biaya yang berasal dari hasil
rampasan bait Allah milik Yahudi setelah Yerusalem dikepung oleh Romawi. Colosseum
bisa memuat sekitar 80.000. Biasanya digunakan sebagai arena pertarungan para
gladiator dan juga drama mitologi. Colosseum ini dianggap sebagai ikon kejayaan
Romawi.
Sebagian dari bangunan ini hancur karena
gempa bumi dasyat pada tahun 1349 dan pencurian batu-batuan. Namun sampai
sekarang aristektur ini menjadi salah satu bangunan yang paling populer yang
dikunjungi oeh turis dari seluruh manca negara. Orang-orang Kristen sendiri
menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan religius. Pada tahun 1749,
Paus Benedict XIV menganggap Colosseum adalah bangunan bersejarah karena begitu
banyak martir yang mati di sana. Sehingga
dia melarang penggunaan bangunan ini selain untuk kepentingan religius
0 comments:
Post a Comment